![]() |
Mita Sintia via Kreatormerdeka.com |
Menulis bukan sekadar merangkai kata.
Bagi sebagian orang, menulis adalah ruang aman, jalan untuk menyembuhkan diri,
bahkan pintu menuju pemberdayaan. Hal itu pula yang dialami Mita Sintia,
penulis muda asal Banten yang baru saja menerbitkan novel perdananya berjudul First
Bow.
Dalam Ruang Kreator Eps #9, Mita
berbagi kisah tentang awal perjalanannya, proses kreatif, hingga mimpinya untuk
terus berdaya lewat karya tulis.
Awal
Perjalanan: Dari Terpaksa Jadi Terbiasa
Siapa sangka, perjalanan Mita di dunia
kepenulisan justru dimulai dari sebuah “paksaan.”
Saat duduk di bangku MA, Mita mengikuti mata pelajaran Literasi Kepenulisan.
Awalnya, menulis terasa berat. Ia hampir menyerah saat proyek antologi pertama.
Tapi ternyata, dari keterpaksaan itu lahirlah kebiasaan.
“Awalnya terpaksa, lama-lama terbiasa.
Dari situ aku sadar, menulis bukan cuma tugas sekolah, tapi juga peluang untuk
tumbuh,” ungkap Mita.
Meski sempat kesulitan mengatur waktu
di pesantren dan sering dihantui rasa ragu — “Bagus nggak ya tulisan aku?” —
Mita memilih untuk fokus. Ia menulis di sela waktu sebelum tidur, dan
menjadikan teman-teman sekomunitas sebagai motivasi: “Kalau mereka bisa
pede, kenapa aku nggak?”
Proses
Kreatif: Dari Luka Jadi Karya
Bagi Mita, menulis bukan sekadar hobi.
Menulis adalah cara untuk merangkai ide, mengolah perasaan, dan menciptakan
sesuatu yang hidup.
Cover Novel First Bow via Kreatormerdeka.com
Novel First Bow lahir dari
pengalaman pribadi yang membekas. Cerita itu awalnya hanya berupa
potongan-potongan perasaan dan kenangan, hingga akhirnya ia susun menjadi alur
yang utuh.
“Menulis novel ini bukan cuma
menghasilkan karya, tapi juga proses penyembuhan. Luka bisa jadi cerita, dan
cerita bisa jadi karya yang menguatkan,” jelasnya.
Ritual menulis Mita cukup sederhana:
menulis di malam hari sambil ditemani musik. Sementara pengalaman organisasi
dan kuliah membuat gaya tulisannya semakin fleksibel, bisa formal maupun
santai.
Menulis
& Berdaya
Bagi Mita, menulis punya kekuatan
ganda: ekspresi diri sekaligus peluang nyata.
“Menulis bisa bikin kita mandiri secara
ekonomi. Dari freelance, content creator, sampai jadi penulis profesional.
Kalau diasah konsisten, tulisan bisa jadi jalan untuk berdaya,” katanya.
Lewat karya-karyanya, Mita ingin
menyampaikan pesan bahwa setiap orang punya kisah berharga. Ia berharap
pembacanya berani bermimpi, jujur pada diri sendiri, dan tetap bergerak meski
pelan.
Komunitas
& Inspirasi
Salah satu tonggak penting perjalanan
Mita adalah Komunitas Berdaya Lewat Menulis. Di sana, ia menemukan ruang
aman untuk belajar, berbagi, dan mendapat feedback.
![]() |
Logo Komunitas Berdaya Lewat Menulis via Kreatormerdeka.com |
“Komunitas ini bikin aku sadar, menulis
bukan sekadar soal kata-kata, tapi soal keberanian menyuarakan pikiran,”
tuturnya.
Adapun sosok yang banyak menginspirasi
Mita adalah J.S. Khairen, penulis muda dengan karya yang selalu best
seller. Gaya tulisannya yang ringan tapi sarat makna membuat Mita belajar bahwa
tulisan bisa menjadi jembatan untuk menyuarakan keresahan sekaligus tetap
relevan dengan zamannya.
Harapan
& Masa Depan
Dari menulis, Mita belajar hal paling
berharga: jiwa jadi lebih tenang, relasi bertambah, dan personal branding
terbentuk. Ia percaya masa depan kepenulisan di Banten punya potensi besar,
apalagi jika generasi muda diberi ruang dan apresiasi.
Pesannya untuk anak muda yang baru
ingin menulis sederhana tapi dalam:
👉 “Mulai aja dulu.
Satu hari satu halaman. Jangan insecure sama tulisan sendiri, karena setiap
karya hebat lahir dari proses panjang.”
Dan tentang mimpi? Mita ingin menjadi
penulis yang karyanya bermanfaat luas, sekaligus menginspirasi anak muda untuk
berani berkarya.
✨ Episode Ruang Kreator kali ini
mengingatkan kita bahwa menulis bukan hanya tentang kata-kata, melainkan juga
tentang keberanian untuk tumbuh, berbagi, dan berdaya lewat karya.
Promosikan Karyamu Lewat Program RUANG KREATOR!
Kamu juga kreator muda yang punya karya tulis, film pendek, puisi, lagu, atau
apapun yang layak disuarakan?
![]() |
Logo Ruang Kreator via Kreatormerdeka.com |
Gabung dan tampil di RUANG KREATOR bareng kreator-kreator
inspiratif lainnya seperti Mita Sintia!
Siapa tahu, giliran ceritamu yang menginspirasi Indonesia.