![]() |
| Ruang Merdeka via Kreatormerdeka.com |
“Setiap orang punya kisah, tapi tidak semua orang berani
menceritakannya.”
Kalimat itu membuka sesi Ruang Merdeka edisi Hari Pahlawan yang digelar
di MAS Nurul Hidayah, Bojonegara, Kabupaten
Serang, pada Kamis, 11 November 2025.

Flayer Ruang Merdeka via Kreatormerdeka.com
Kegiatan ini menghadirkan Suherman, S.T., M.M, yang
akrab disapa Kak Leo Ikals, seorang Founder Kreator Merdeka, Duta
Baca Provinsi Banten, dan Ketua PD GPMB Kabupaten Serang. Melalui
tema “Be a Storyteller: Karena Bercerita Juga Bentuk Perjuangan”, Kak
Leo mengajak para peserta — khususnya generasi muda — untuk melihat cerita
bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai alat perjuangan.
Bercerita Itu Bukan
Sekadar Bicara
Kak Leo membuka materi dengan satu pertanyaan sederhana tapi
dalam:
“Pernah nggak kamu merasa cerita hidupmu itu sepele —
padahal justru di situlah kekuatannya?”

Leo Ikals via Kreatormerdeka.com
Menurutnya, kemampuan storytelling adalah salah satu
skill paling penting di era digital. Dunia sekarang dipenuhi oleh konten — tapi
hanya cerita yang tulus dan bermakna yang bisa menembus hati orang lain.
Ia menegaskan, “Kalau dulu para pahlawan berjuang dengan
senjata, sekarang kita bisa berjuang lewat kata dan karya.”
Anak muda zaman sekarang punya ruang yang luas untuk menceritakan apa yang
mereka alami, yakini, dan perjuangkan. Dari video pendek, tulisan, hingga karya
seni — semuanya bisa menjadi bentuk perjuangan baru.
Storytelling =
Personal Branding + Empati
Dalam sesi materi, peserta diajak memahami bahwa
storytelling bukan cuma tentang bagaimana bercerita, tapi bagaimana
menyentuh orang lewat cerita.
Ada tiga poin utama yang dibahas:
1.
Kenali Ceritamu
Setiap orang punya
kisah unik — tentang perjuangan, kegagalan, dan proses tumbuh.
Cerita itu bisa jadi bahan bakar untuk menginspirasi orang lain.
2.
Bangun Makna, Bukan Drama
Storytelling bukan
sekadar menarik perhatian, tapi membangun makna.
Cerita yang baik membuat pendengar merasa terhubung, bukan hanya terhibur.
3.
Bagikan Ceritamu dengan Tujuan
Baik lewat media
sosial, panggung, atau tulisan — gunakan cerita untuk menebar nilai positif,
menumbuhkan empati, dan memperluas dampak.
Cerita Adalah Bentuk
Perjuangan Baru
Dalam suasana yang hangat dan inspiratif, Kak Leo menutup
kelas dengan pesan yang membekas:

Ruang Merdeka via Kreatormerdeka.com
“Jadilah pahlawan lewat cerita.
Karena setiap kali kamu berani berbagi kisahmu, kamu sedang membantu orang lain
merasa tidak sendirian.”
Anak-anak muda yang hadir pun terlihat antusias. Banyak di
antara mereka mulai menulis refleksi pribadi tentang arti perjuangan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi mereka, storytelling bukan lagi sekadar tugas sekolah — tapi cara baru
untuk berdaya lewat karya.
Ruang Merdeka:
Belajar Berkarya, Bertumbuh, dan Berdaya
Program Ruang Merdeka sendiri merupakan inisiatif
dari Kreator Merdeka, sebuah gerakan yang membantu anak muda agar berani
mulai, konsisten berkembang, dan akhirnya berdaya lewat karya.
Melalui kegiatan seperti ini, Kreator Merdeka ingin
menumbuhkan generasi yang tidak hanya pandai berbicara, tapi juga mampu
mengubah cerita menjadi inspirasi dan tindakan nyata.
Tulisan ini adalah bagian dari dokumentasi kegiatan Kreator Merdeka —
ruang belajar untuk anak muda agar berani berkarya, tumbuh dengan makna, dan
berdaya lewat cerita.
