XLSMART & Kreator Merdeka Ajak Anak Muda Merdeka Berkreasi Bareng AI di HUT RI ke-80

 

Suasana Workshop via Kreatormerdeka.com

Hari ini, 21 Agustus 2025, menjadi momen bersejarah di Kabupaten Serang. Di tengah semangat memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, sebuah energi baru lahir di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Nurul Hidayah Bojonegara. Ratusan siswa berkumpul dengan antusias, bukan untuk sekadar mengikuti acara biasa, melainkan untuk menanamkan semangat baru: Merdeka Berkreasi dengan berteman bersama AI.

Kegiatan ini hadir melalui program Teman Pintar yang digagas oleh XLsmart Community dan didukung penuh oleh XLSMART. Bukan hanya workshop teknologi, melainkan sebuah ajakan untuk melihat AI sebagai kawan seperjalanan. Bukan musuh yang menakutkan, tapi sahabat yang bisa menemani generasi muda berkarya, berinovasi, dan berdaya lewat karya.

Di hadapan para siswa, Leo Ikals hadir sebagai pemateri sekaligus Leader XLsmart Community. Sosok yang juga dikenal sebagai Founder Kreator Merdeka dan Ketua Umum PD Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Serang ini berbagi kisah dan pengalaman. “AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi partner. Agar tidak tergantikan, kita harus beradaptasi, kreatif, dan konsisten berkarya,” tegasnya.

Suasana makin hidup ketika Pembina OSIS MAS Nurul Hidayah, Mujiburrohman, menekankan bahwa para siswa perlu menjadi kreator, bukan sekadar penikmat konten. Teknologi, menurutnya, harus digunakan bukan hanya untuk hiburan, tapi juga belajar, berkarya, dan memberi manfaat.

Dukungan juga datang dari Samsul, Area Sales Coordinator Kabupaten Serang, yang menegaskan komitmen besar penggabungan XL Axiata dan Smartfren menjadi XLSMART. Menurutnya, transformasi ini bukan berhenti pada layanan telekomunikasi, tapi juga berlanjut dalam misi mendukung literasi digital di sekolah-sekolah.

Tak hanya berhenti di ruang workshop, XLSMART juga menghadirkan aksi nyata berupa donasi router internet untuk sekolah. Sebuah langkah penting agar akses digital makin terbuka lebar, memberi ruang siswa-siswi untuk belajar, berinovasi, dan menciptakan karya.

Salah satu siswa, Dilla (17 tahun), mengaku mendapatkan perspektif baru setelah ikut acara. “Biasanya saya pakai AI cuma buat hiburan. Dari kegiatan ini saya tahu AI bisa dipakai untuk belajar menulis, bikin konten, bahkan untuk ide bisnis,” ujarnya penuh semangat.

Hari ini menjadi bukti nyata bahwa kemerdekaan tidak hanya berarti mengenang perjuangan masa lalu, tapi juga mempersiapkan masa depan. Generasi muda MAS Nurul Hidayah belajar merdeka bukan hanya dalam pikiran, tetapi juga dalam karya. Karena sejatinya, merdeka berkreasi adalah berani memanfaatkan teknologi, bukan ditelan olehnya.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama