![]() |
Noerhyana Penulis Novel dan Buku Anak via Kreatormerdeka.com |
Menulis buku anak sering dianggap
pekerjaan yang mudah. Begitu pula yang dirasakan Noerdhyana, penulis
asal Palembang yang juga berkarier sebagai profesional di sebuah perusahaan.
Awalnya ia berpikir, “Pasti menulis buku anak lebih gampang dibandingkan
menulis novel.”
Nyatanya, begitu terjun langsung, ia
justru menemukan bahwa menulis buku anak membutuhkan pemahaman yang lebih dalam
— terutama memahami dunia anak-anak itu sendiri. Pernah ada masa ia sama sekali
kehabisan ide. Untungnya, ia memiliki sahabat penulis, Kak Puteri, yang
memberi penjelasan dan dorongan. Dari sanalah ide-ide mulai mengalir, bersama
pemahaman tentang suasana dan cara berpikir anak-anak yang kemudian menjadi
fondasi karyanya.
Awal
Mula Menulis Buku Anak
Ketertarikan Noerdhyana pada buku anak
tumbuh dari rasa ingin tahu terhadap dunia anak-anak, yang ia gali melalui
kegiatan membaca dan bermain. Baginya, anak-anak memiliki dunia yang polos,
penuh warna, dan sarat pelajaran hidup — dan semua itu layak dituangkan dalam
cerita.
Istana
Pelangi dan Raksasa Hijau
Karyanya yang sudah terbit, Istana
Pelangi dan Raksasa Hijau, adalah satu buku yang memadukan dua tokoh utama.
Ceritanya sederhana namun penuh makna: seorang raksasa yang ingin menguasai
Istana Pelangi.
Inspirasi cerita datang dari berbagai
sumber: teman, pengalaman pribadi, hingga murni imajinasi. Namun yang paling
penting, setiap cerita yang ia tulis selalu membawa pesan mendalam:
1.
Tidak ada tempat bagi kesombongan,
karena di mata Tuhan semua manusia sama.
2.
Dalam persahabatan, tak perlu ada
persaingan — yang dibutuhkan adalah saling menyayangi dan menghargai.
3.
Selalu berpikir positif dalam setiap
hal.
Proses
Kreatif: Dari Ide hingga Buku Jadi
Proses kreatif Noerdhyana dimulai
dengan mencari ide, biasanya dari lingkungan sekitar atau pengalamannya
sendiri. Ide-ide tersebut kemudian ia riset agar menjadi cerita yang menarik
dan relevan. Ia juga memperdalam informasi untuk menghidupkan detail cerita.
Satu hal yang selalu ia tekankan adalah
jangan takut salah. Baginya, membaca ulang dan memperbaiki naskah adalah bagian
alami dari proses menulis.
Tidak ada ritual khusus saat menulis,
tapi ia menciptakan suasana yang mendukung: lingkungan tenang, musik klasik,
dan terkadang menulis di alam terbuka untuk mencari inspirasi. Saat mengalami writer’s
block atau rasa malas, ia memilih istirahat sejenak sambil mendengarkan
musik untuk menyegarkan pikiran.
Tantangan
dan Momen Berkesan
Tantangan terbesar baginya adalah manajemen
waktu. Ia harus menjaga keseimbangan antara pekerjaan profesional dan
menulis, dua tanggung jawab yang sama-sama memerlukan disiplin tinggi.
Salah satu momen paling berkesan adalah
ketika ia berhasil menuangkan isi hati — baik miliknya maupun dari cerita
teman-temannya — ke dalam buku. Apalagi saat mendapat tanggapan positif dari
pembaca, rasanya semua lelah terbayar.
Meski pernah diliputi rasa ragu,
terutama saat merilis karya perdana, ia mengatasinya dengan pikiran positif: “Aku
pasti bisa, dan tidak ada yang tidak mungkin menurut Tuhan.”
Tips
Menulis Sambil Bekerja
Bagi kreator yang merasa tidak punya
waktu, Noerdhyana menyarankan untuk memanfaatkan momen-momen kecil. Menulis
bisa dilakukan lewat ponsel saat naik ojek atau LRT. Tidak perlu lama, yang
penting konsisten menulis beberapa kalimat setiap hari.
Dan jangan memaksakan diri saat ide
tidak ada. Biarkan pikiran beristirahat, lalu kembali menulis ketika sudah
siap.
Menjaga
Imajinasi Tetap Hidup
Untuk merawat imajinasi, ia kerap
mengambil inspirasi dari gambar, lagu, puisi, atau novel. Semua itu ia olah
menjadi rangkaian kalimat, meski belum tahu akan jadi cerita seperti apa.
Baginya, yang terpenting adalah menjaga agar ide selalu ada di kepala.
Rencana
Karya Selanjutnya
Untuk saat ini, ia belum mengumumkan
buku baru karena masih fokus pada persiapan dan tanggung jawab lain. Tapi ia
memastikan, karya berikutnya akan hadir di waktu yang tepat.
📖
Ingin memiliki karya Noerdhyana?
Silakan kunjungi Instagram: @dhynanur70 untuk pemesanan
dan informasi lebih lanjut.
![]() |
Cover Novel Me VS Bos via Kreatormerdeka.com |
![]() |
Cover Buku Istana Pelangi dan Raksasa Hijau via Kreatormerdeka.com |
🌟
Promosikan Karyamu Lewat Program RUANG KREATOR!
Kamu juga kreator muda yang punya karya tulis, film pendek, puisi, lagu, atau
apapun yang layak disuarakan?
Gabung dan tampil di RUANG
KREATOR bareng kreator-kreator inspiratif lainnya seperti Ayyesha dan Kak
Putri!
📩
Langsung aja DM ke Instagram @kreatormerdeka
Siapa tahu, giliran ceritamu yang menginspirasi Indonesia.