![]() |
Rayyan Arkan Dikha via Kreatormerdeka.com |
“Viral itu bukan soal gimmick. Tapi soal getaran
yang menyentuh, karena jujur dan mengakar.”
Beberapa minggu terakhir, media
sosial—dari TikTok sampai X (Twitter)—dipenuhi oleh video seorang anak lelaki
berpeci hitam, mengenakan baju kurung Teluk Belanga, berdiri tenang di ujung
perahu Pacu Jalur. Ia tak melompat-lompat, tak melakukan gerakan dramatis,
bahkan tak berbicara sepatah kata pun. Tapi justru dari ketenangan itulah, ia
mengguncang dunia.
Namanya Rayyan Arkan Dikha, bocah 11 tahun dari Riau yang kini dikenal
sebagai simbol “Aura Farming”—istilah
viral untuk memancarkan karisma hanya dengan kehadiran diam, percaya diri, dan
khas. Dalam videonya, Rayyan berdiri tegak, menari ringan, lalu memandang
kamera dengan tatapan tenang dan senyum tipis. Dunia jatuh cinta padanya.
Bahkan selebritas internasional seperti Travis Kelce dan pemain PSG ikut membagikan
videonya.
Fenomena ini bukan sekadar soal
viralitas dadakan. Ini adalah pelajaran berharga bagi semua kreator lokal:
bahwa storytelling budaya, ketika
dibawakan dengan jujur dan otentik, bisa mengguncang jagat digital.
Mengapa
Rayyan Bisa Viral?
Bocah penari pacu jalur yang mendunia via Kreatormerdeka.com
Banyak yang mengira viralitas adalah
soal teknik. Lighting, angle, caption, hashtag. Tapi video Rayyan membuktikan,
kadang yang paling menyentuh justru lahir dari ketulusan yang tak dibuat-buat.
Inilah beberapa elemen storytelling
kuat dari video Rayyan:
1. Representasi Budaya yang Otentik
Rayyan mengenakan pakaian adat
Riau—bukan kostum, tapi warisan. Ia tidak sekadar “memerankan” budaya,
tapi menjadi bagian darinya. Ini membuat video tersebut terasa jujur dan
berakar.
2. Simbol Kepercayaan Diri yang Tenang
Di era di mana semua orang berlomba
menjadi keras, Rayyan datang dengan ketenangan. Tatapannya seolah berkata, “Aku
tahu siapa diriku.” Dan itu lebih menarik dari ribuan transisi visual yang
rumit.
3. Visual yang Puitis
Perahu, sungai, gerakan tari—semua
terekam alami dalam komposisi yang “nyastra”. Ini bukan editan ala film Marvel,
tapi estetika lokal yang memukau secara emosional.
Apa
yang Bisa Dipelajari Kreator dari Fenomena Ini?
![]() |
Kreator is storyteller via Kreatormerdeka.com |
1. Jadikan Budaya sebagai Landasan Cerita
Kamu tidak perlu menciptakan sesuatu
yang benar-benar baru. Kadang, justru dengan menggali cerita yang sudah hidup di sekitarmu, kamu bisa membuat sesuatu
yang lebih kuat. Mulai dari makanan daerah, bahasa ibu, hingga permainan
tradisional.
Contoh: Kalau kamu dari Kalimantan,
ceritakan filosofi Mandau. Dari Minang? Visualkan makna "Tinggam".
2. Otentik Itu Viral
Banyak kreator kehabisan tenaga
mengejar tren, tanpa sadar kehilangan jati diri. Padahal audiens sekarang makin
peka—mereka bisa membedakan mana konten yang dibuat untuk “impress”, dan mana
yang dibuat untuk “express”.
Beranilah tampil dengan apa yang benar-benar
kamu yakini. Cerita lokalmu lebih kuat daripada filter paling mahal.
3. Biarkan Emosi Bekerja
Video Rayyan tidak perlu narasi
panjang. Hanya keheningan, tatapan, dan aliran sungai. Tapi itu cukup untuk
membuat jutaan orang merasa: "Aku merinding, padahal nggak ngerti
bahasanya."
Kreator tidak harus selalu menjelaskan.
Terkadang, cukup tunjukkan. Biarkan orang merasa.
Kamu
Juga Bisa Punya Momen Rayyan-Mu Sendiri
![]() |
Tren aura farming yang mendunia via Kreatormerdeka.com |
Viralitas bukan tujuan. Tapi ketika
kamu mengakar pada identitas, menyajikan konten dengan soul, dan tidak
takut menjadi diri sendiri—engagement akan mengikuti. Dan bahkan jika
tidak viral, kamu akan tetap tumbuh. Karena kamu sedang membangun sesuatu yang
tak lekang oleh algoritma: pengaruh yang berarti.
🔥
Tantangan untuk Teman Kreator:
![]() |
Buat ceritamu sekarang via Kreatormerdeka.com |
🎥 Buat 1 video minggu
ini yang mewakili cerita atau budaya dari daerah asalmu.
Jangan pikirkan editan atau jumlah view—fokuslah pada perasaan yang ingin kamu
sampaikan.
Tag kami di @kreatormerdeka, dan kami
akan repost karya-karya yang paling berani tampil otentik!
📍 KreatorMerdeka.com
percaya bahwa kekuatan konten dimulai dari keberanian untuk menjadi diri
sendiri. Yuk, terus belajar, terus berkarya—dari tempatmu berpijak, untuk dunia
yang lebih mendengar.
![]() |
Share via Kreatormerdeka.com |
Kalau kamu suka artikel ini, jangan
lupa bagikan ke sesama kreator lokal lainnya. Dan kalau kamu ingin belajar
lebih dalam soal storytelling dan personal branding, follow Instagram @kreatormerdeka!