Mendidik Anak S.M.A.R.T di Era Digital: Saatnya Orang Tua Melek Literasi Digital

 

Leo Ikals saat menyampaikan materi via Kreatormerdeka.com

Di era ketika layar menjadi bagian dari keseharian anak-anak, literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Hal inilah yang menjadi napas utama Kelas Parenting bertema “Mendidik Anak S.M.A.R.T di Era Digital” yang digelar PAUD BKB KEMAS Pelita Harapan, Selasa (23/9).

Sebagai narasumber, Suherman, S.T., M.M yang sering dikenal Leo Ikals—pendidik, praktisi digital, penulis dan founder Kreator Merdeka—mengajak para orang tua untuk memahami bahwa teknologi bukan musuh, melainkan alat yang perlu pendampingan dan pemahaman mendalam.

“Gadget bukan musuh, tapi butuh pendampingan. Literasi digital bukan hanya soal bisa memakai teknologi, tetapi bagaimana kita menggunakannya dengan bijak. Anak bisa tumbuh Sehat, Mandiri, Aktif, Religius, dan Terampil (S.M.A.R.T) bila keluarga hadir dan terlibat,” jelas Suherman.

Literasi digital dalam keluarga berarti orang tua paham screen time yang sehat, mampu memilih konten berkualitas, dan mau hadir dalam proses belajar anak. Suherman menekankan pentingnya co-viewing—menonton dan berinteraksi bersama anak—sebagai kunci agar teknologi menjadi sarana belajar, bukan sekadar hiburan.

Ibu Husnul Khotimah saat menyampaikan sambutan via Kreatormerdeka.com

Kepala PAUD BKB KEMAS Pelita Harapan, Ibu Husnul Khotimah, menambahkan bahwa pemahaman orang tua tentang literasi digital akan menjadi benteng pertama bagi anak.

“Kami ingin para orang tua memiliki bekal yang relevan dengan zaman. Dengan literasi digital yang baik, keluarga dapat mendampingi anak memanfaatkan teknologi tanpa kehilangan nilai-nilai karakter dan kedekatan emosional,” ungkap Husnul.

Tak hanya teori, kelas ini juga mengajak peserta mempraktikkan Media Family Plan, sebuah rencana sederhana untuk mengatur waktu layar dan aktivitas keluarga di rumah. Aktivitas ini menjadi cara konkret bagi orang tua untuk menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan interaksi nyata.

Antusiame ibu-ibu saat mendengarkan materi via Kreatormerdeka.com

Kegiatan yang berlangsung hangat ini menjadi pengingat bahwa literasi digital bukan hanya tentang mengenal teknologi, tetapi juga tentang membangun budaya keluarga yang sadar, peduli, dan aktif. Generasi S.M.A.R.T lahir dari rumah-rumah yang melek digital, tanpa kehilangan sentuhan kasih sayang dan nilai-nilai hidup.

Karena di balik setiap layar, ada peluang belajar.
Di balik setiap klik, ada tanggung jawab.

Kreator Merdeka percaya:

Ketika orang tua berani belajar, anak-anak pun akan tumbuh menjadi generasi yang berdaya lewat karya—bukan hanya pengguna teknologi, tetapi pencipta masa depan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama